Kamis, 02 Juni 2011

Bandung Adalah Kota Dirgantara

MENJELANG perhelatan Bandung Air Show 2010 (BAS 2010) pada 23-26 September mendatang, Pangkalan Udara Husein Sastranegara terus berbenah dan menyiapkan segala sesuatunya. Pada Selasa (21/9), di ujung landasan sudah terparkir sejumlah pesawat latih. Tampak juga beberapa tenda putih yang nantinya akan diisi produk-produk UMKM Kota Bandung.
Latihan penerjunan pun terus dilakukan. Pada Selasa siang, 30 penerjun gabungan tampak bersiap-siap melakukan latihan penerjunan. Mereka terdiri atas 5 anggota Marinir, 5 anggota Kopassus, 5 anggota Paskhas, 5 anggota Polri,dan 10 dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI). Latihan tersebut dilakukan sejak Senin (20/9) hingga Rabu (22/9).
Komandan Pangkalan Udara Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Asep Adang Supriyadi mengatakan, pesawat-pesawat yang bakal ditampilkan dalam static show, mulai parlor pada Rabu (22/9). "Untuk static show, sudah ada 137 pesawat yang ditampilkan mulai pesawat berbadan besar dari sipil dan TNI seperti Hercules, Fokker, M17, NBELL, hingga Nomad serta pesawat-pesawat berbadan kecil seperti pesawat latih, lalu microlight, hingga aeromodelling" ucap Adang
kepada wartawan, Selasa siang kemarin.
Pada hari pertama nanti, yang rencananya akan dibuka Wali Kota Bandung Dada Ro-sada, bakal ditampilkan atraksi pesawat-pesawat tempur milik TNI. "Sekitar pukul 9.35 WIB, akan melintas satu penerbangan F-16 yang berangkat dari Madiun. Dilanjutkan pukul 10.00 WIB adalah satu penerbangan yang terdiri atas tiga pesawat Hawk 100-200. Kedua pesawat tempur itu akan melintas dengan jam yang sama pada keesokan harinya. Sementara tanggal 25 dan 26 tidak ada," katanya.
Penampilan berikutnya adalah aerobatik dari pesawat-pesawat sport dan aero klub. Mereka akan melakukan beberapa trik yang memakai smoke seperti loop, barrel roll, hummer head dan inverted. "Dan pada pukul 17.00 WIB ada atraksi terjun payung," kata Adang.
Demi faktor keamanan tapi masih dapat dinikmati penonton, pesawat-pesawat yang tampil akan terbang dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut atau sekitar 15 kilometer di atas permukaan laut "Namun, itu jika cuaca mendukung. Kalau cuaca tidak memungkinkan, semua penerbangan untuk atraksi ini terpaksa kami batalkan demi keamanan dan keselamatan," ujarnya.
Pada pameran nanti, ditargetkan pengunjung hingga 75.000 orang dari Kota Bandung dan sekitarnya. Bahkan, ada sejumlah penyelenggara kegiatan dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang sudah berencana membeli ribuan tiket masuk.
"Memang nanti kemungkinan akan ada tiket masuk. Besarannya berapa, belum bisa diputuskan karena pertu dirundingkan juga dengan kepanitiaan lainnya yaitu Pemkot Bandung. Pasalnya, acara ini juga untuk menyambut HUT ke-200 Kota Bandung. Kami harap tidak terlalu mahal atau kalau memungkinkan, gratis. Yang jelas, untuk rombongan anak sekolah, kemungkinan digratiskan," katanya.
Di dalam arena pamerannanti, menurut Asep, ada fasilitas-fasilitas dirgantara yang bisa dicoba para pengunjung. "Ada trike tandem, microlight, pesawat latih, gantole tandem, pesawat caravan untuk joy-flight, helikopter, serta terjun tandem. Namun, pengunjung harus memenuhi kriteria dari sisi kesehatan dan tentunya ada biaya tambahan lagi," katanya. Lomba foto
Bagi warga yang hobi fotografi, digelar juga Lomba Foto Kedirgantaraan dengan hadiah sejumlah uang tunai dan tn ifi. Dalam lomba foto itu, ada dua kategori yaitu foto dinamik dan foto statik. "Untuk foto dinamik targetnya adalah pesawat-pesawat yang sedang terbang atau penerjun. Sementara foto statik, target fotonya adalah pesawat-pesawat yang dipamerkan. Pendaftaran bisa mengunjungi ke kantor panitia di Lanud Husein Sastranegara atau website kami di www.bandungair-show.com atau wwwlombafo-tobandungairshow.com," katanya.
Adang menargetkan lomba foto itu akan memecahkan dua rekor Muri yaitu lomba foto dirgantara pertama dan lomba foto dirgantara dengan jumlah peserta terbanyak. "Untuk juri-nya, kami melibatkan fotografer senior Arbain Rambey, Kolonel Pnb. Agung Sharky yang merupakan pilot F-16, fotografer Agus Suparto, serta Pak Tony dan Andi dari PAF (Perhimpunan Amatir Foto)," ucapnya
Adang menuturkan, pergelaran BAS 2010, merupakan bentuk dukungan Lanud Husein Sastranegara dalam menyambut HUT Kota Bandung ke-200. "BAS 2010 merupakan kegiatan daerah yang berskala nasional dan mengandung makna edukasi, sains, sport, pariwisata, serta industri internasional, nasional, dan daerah. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong pengembangan pada bidang industri, perdagangan, pendidikan, teknologi, olah raga, dan pariwisata Kota Bandung sehingga dapat mengembangkan perekonomian yang berdaya saing tinggi," ujarnya.
Adang menambahkan, BAS 2010 adalah wadah untuk me-ngembangkan potensi kedirgantaraan Kota Bandung dalam rangka pembinaan potensi nasional aspek kedirgantaraan agar menjadi kekuatan pengganda pertahanan negara. Ada juga seminar tentang "Pemberdayaan Transportasi Udara Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Pariwisata di Kota Bandung". "Nanti hasilnya diserahkan ke pemerintah daerah sebagai rujukan dalam peningkatan ekonomi di Kota Bandung," katanya.
Menurut Deni Drimawan dari Kaminari Production, penyelenggara pameran ini, Bandung Air Show diperkirakan akan menghadirkan seratus ribu pengunjung. Pengunjung pada hari pertama diprioritaskan bagi pelajar se-Bandung Raya. Pada hari itu pengunjung tidak dikenakan biasa masuk. Baru pada hari berikutnya pengunjung dikenakan biaya Rp 5.000.
"Kita juga perlu tahu bahwa sebenarnya Bandung itu kota dirgantara. Selama ini kami hanya tahu Bandung itu kota kembang. Selama ini tidak banyak yang mengenal Nurtanio. Ini kesempatan langka," katanya.
Tidak seperti pameran dirgantara biasa yang hanya menghadirkan suguhan a traksi -atraksi pesawat di udara, Bandung Air Show menghadirkan berbagai pesawat untuk dipamerkan. Bahkan, mesin pesawat pun bisa dilihat dari dekat
Selain itu, juga digelar pameran yang menampilkan berbagai produk unggulan. Sudah terdaftar sekitar empat puluh peserta pameran. Mulai dari kedinasan di lingkungan Pemkot Bandung sampai perusahaan otomotif. "Kami ingin mengangkat produk itu sampai ke skala nasional dan internasional. Kami tahu, bandara ini kan sebagai tempat lalu-lalang turis," katanya.
"Meskipun persiapan kami relatif singkat, hanya dua bulan, kami berusaha menampilkan yang terbaik," katanya.
Deni berharap, penyelenggaraan tahun ini bisa menjadi awal dari kegiatan serupa yang rencananya akan digelar setiap tahun. Tahun depan kami yakin akan lebih banyak yang berpartisipasi, katanya. (A-128/A-17O)4**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar