Kamis, 02 Juni 2011

Museum Amerta Dirgantara Mandala Lanud Suryadarma


SEJARAH MUSEUM
Mustadirla diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Ashadi Tjahyadi pada tanggal 10 April 1982, menempati sebuah gedung tua peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1917. Luas arealnya sekitar 9000 meter yang terdiri dari gedung museum, hanggar pesawat terbang, apron dan tempat parkir kendaraan. Saat ini Mustadirla dikepalai oleh Kapten Adm Sodikin dengan empat PNS sebagai anggotanya.
LOKASI
Lokasi Mustadirla dapat ditempuh kurang lebih 15 kilometer dari kota Kabupaten Subang dan 20 kilometer dari kota Purwakarta. Walaupun posisinya tidak nampak dari jalan raya karena berada agak di dalam kompleks Lanud Suryadarma, namun Mustadirla dapat dikatakan dekat dengan jalur jalan umum jurusan Jakarta-Bandung tepatnya di kota kecil Kalijati.
Lokasi tersebut cukup strategis bagi perjalanan wisata karena di Subang terdapat lokasi wisata alam lainnya yaitu pemandian air panas di Ciater, Subang juga Tangkuban Perahu, Maribaya dan kota wisata Bandung. Begitu sebaliknya wisatawan dapat menempuhnya dari kota Bandung dengan terlebih dahulu ke Ciater lalu ke Mustadirla.

KOLEKSI
Benda koleksi Mustadirla terdiri dari 1 unit Pesawat Gruman Goose, 1 unit L-12 Lockheed, 1 unit L 4 J Pipercup, 1 unit T-66 Harvard, 1 unit Cessna 180, 2 unit Pesawat Gelatik, 1 unit parasit dan sekitar sepuluh Pesawat Glider guna kegiatan Terbang Layang. Di sebuah ruangan Mustadirla terdapat sebuah ruangan Sejarah Sekolah Penerbang di Indonesia, benda-benda koleksinya seperti sebuah telepon tua, coverall pilot dengan patung modelnya, model beberapa pesawat TNI AU, beberapa koleksi foto, nama-nama penerbang lama, juga informasi mengenai syarat-syarat memasuki sekolah penerbang TNI AU dan lainnya.
OPERASIONAL MUSEUM
Hingga saat ini Mustadirla terbuka untuk dikunjungi oleh masyarakat setiap hari kerja pada pukul 08.00-15.00 WIB. Bagi peserta rombongan, beberapa hari sebelumnya seyogyanya mengirimkan surat terlebih dahulu kepada Komandan Lanud Suryadarma dengan tembusan Kepala Museum Amerta Dirgantara Mandala. Namun apabila tidak memungkinkan tidak melalui surat dapat diterima dengan menghubungi handphone terlebih dahulu kepada Kepala Mustadirla Kapten Adm Sodikin dengan nomor 0817469523.
Keberadaan Mustadirla di Subang merupakan sesuatu yang berarti bagi masyarakat yang memahami arti penting masa depan khususnya bidang aerospece. Hal itu dapat dirintis sejak saat ini melalui pengenalan dan pengembangan minat dirgantara dengan adanya museum dirgantara di Lanud Suryadarma. Mudah-mudahan wahana dan harapan mulia ini ditangkap masyarakat Indonesia dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.

sumber:aerokalijati.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar